Saat Tulip Itu Layu
Pagi itu
Di saat embun menitik
Bersama dingin
Mengheret sepatu kuning tinggi
Bakul rotan berbalut kain emas
Kuntum tulip kau petik
Dengan gunting di tangan,lancar potongannya
Hanya sekali ketip kau miliki si tulip segar
Sarat bakul tulip segar
Membuat manis senyum bibirmu
Pasti cantik kamar tidur bersama tulip
Segar memikat mata
Pasu bersadur perak
Tulip di susun
Nun di atas para nan tinggi
Lalu kau biarkan di kamarmu
Sang tulip menghitung waktu
Saat bila kau kembali bersama senyumanmu
Saat sore kian ke hujung
Baru kau kembali merenung sang tulip
Saat itu,
Sang tulip tak mampu lagi menyeri
Sang tulip tak mampu lagi membuatmu senyum
Saat itu,
Sang tulip layu terlentok di pasu bersadur perak
Yang sedikit pun tidak membantu sang tulip kembali segar
Saat itu,
Hanya kelopak layu yang menunggu masa
Hanya ranting kering yang tak bermaya
Saat itu,
Sepatutnya kau sedar
Sekian lama sang tulip menanti
Saat itu,
Tiada apa lagi yang mampu
Kau katakan
Kau lakukan
Kau perjuangkan
Saat tulip itu layu
bisik-bisik:
sekian lama meninggalkan puisi
semoga masih mampu kembali menyusun diksi kata
terjemahan kata-kata hati
Insya Allah
6 Comments
Puitis...
ReplyDeleteIndah sungguh puisi Cik Sue karang.. Teruskan mengarang ye Cik Sue.. =)
ReplyDeleteRosmiza Ali Official Blog™
wah puitis betul ni sue... hu hu hu...
ReplyDeletePewwittt aaww tergoda makcik:D
ReplyDeleteamboiii..jiwangnya......try baca kat pak we konem cairrrrrrrr....
ReplyDeletesalam kenal!
dah lama aku tak jiwang macam nie cik Sue ooii.....
ReplyDelete